LUWU UTARA - Setelah tiga hari melalukan proses pencarian korban terbaiknya perahu Rakit (Pincara) di Desa Beringin Jaya, kecamatan Baebunta Selatan, kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan akhirnya membuahkan hasil,
Salah satu korban tenggelam berhasil ditemukan Timsar dan Relawan, sekiatar dua sampai tiga kilo meter dari lokasi terbaliknya perahu rakit (pincara), Kamis, (19/8/21) sekitar pukul 14:50 wita.
Penemuan salah satu korban tenggelam di benarkan oleh camat Baebunta Muh Yamin SH).
“Iya betul salah satu korban terbaliknya Rakit (pincara), di desa beringin jaya sudah ditemukan, sekitar dua sampai tiga kilo meter dari lokasi terbaliknya Rakit (pincara), dan korban yang ditemukam atas nama Manasia (50), warga dusun melati, desa beringin jaya, dan korban sudah kita serahkan ke keluarganya, serta hari ini juga korban akan dimakamkan oleh pihak keluarga di dusun melati desa Beringin jaya, ” ungkap Muh Yamin.
“Kami selaku pemerintah kecamatan baebunta selatan berharap semoga korban yang belum ditemukan, yang anak anak itu sesegera mungkin bisa ditemukan juga, ” kuncinya.
Sebelumya diberitakan. Pemicu insiden tenggelamnya perahu rakit (pincara) yang digunakan untuk menyeberangi sungai tiba-tiba menghantam tembok bekas jembatan dan berujung terbalik.
Sejumlah 20 warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan tenggelam saat menyeberangi sungai Rongkong menggunakan perahu rakit, Selasa (17/08/2021).
Dalam peristiwa terbaliknya Perahu rakit tersebut, seluruh penumpangnya berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi sungai.
Komandan Pos Basarnas Palopo, Maikel MF saat mengungkapkan bahwa dari 20 korban tenggelam 18 diantaranya berhasil menyelamatkan diri.
Mereka ditemukan selamat setelah berhasil berenang ke tepi. Sementara dua penumpang lainnya dinyatakan hilang.
“Ada dua yang belum ditemukan, seorang anak berusia tujuh tahun dan perempuan dewasa berusia 50 tahun. Fokus pencarian kita dititik tempat perahu terbalik, lalu menyusuri sungai, ” jelas Maikel.
Basarnas Palopo menurunkan dua perahu karet, serta lima personilnya. Pencarian juga melibatkan puluhan personil Polri, TNI, BPBD, Pramuka dan masyarakat.